PENYERBUKAN 2 - 授粉 - Pollination
Bumble bee pollination of flower Salvia pratensis. 
| Lebah dan penyerbukanLebah membantu penyerbukan bunga dengan mengumpulkan serbuk sari     pada satu bunga dan membawanya ke bunga lain. Ini bukanlah prosedur     kebetulan  Lebah tidak kebetulan menggosok serbuk    sari. Serbuk sarinya melompat ke tubuh lebah di bunga pertama dan    melompat pergi darinya di bunga kedua. Apa yang menyebabkan serbuk sari    melompat? Setelah seekor lebah meninggalkan    sarangnya, ia biasanya bermuatan positif selama terbang di udara. Saat    lebah melayang di dekat putik sebuah bunga, yang secara listrik    bermuatan netral, medan listrik karena keberadaan lebah menghasilkan    muatan induksi di sebagian serbuk sari bunga tersebut. Aslinya serbuk    sari ini netral namun medan listrik lebah menyebarkan muatan serbuk:    sebagian elektronnya berpindah ke sisi yang menghadap sang lebah,    berusaha sedekat mungkin dengan lebah yang bermuatan positif. Gerakan    ini membuat bagian jauh serbuk sari bermuatan positif. Serbuk sari ini    masih netral, namun sekarang muatan negatif ada di sisi dekat lebah dan    muatan positif di sisi jauhnya. Sisi negatif tertarik menuju ke sang    lebah; sisi positif di dorong oleh sang lebah. Karena sisi negatif lebih    dekat ke lebah, gaya tarik menang dan serbuk sari melompat melewati    udara dan mendarat di tubuh lebah. Tepatnya ia mendarat di bulu sang    lebah. Bila ia menyentuh tubuh lebah yang bermuatan, ia akan kehilangan    elektronnya. Lalu serbuk sari menjadi bermuatan positif, sehingga ia    akan ditolak lepas dari lebah, dan tidak akan pernah menempuh perjalanan    ke bunga selanjutnya. Pengiriman serbuk ke bunga selanjutnya    terjadi saat lebah berada di dekat putik bunga, yang terhubung secara    listrik ke tanah. Medan listrik sang lebah menarik elektron di putik    sedekat mungkin dengan lebah, membuat bagian atas putik bermuatan    positif. Serbuk sari di tubuh sang lebah masih tertarik menuju muatan    yang tersebar di tubuh lebah, namun kini ia lebih kuat ditarik oleh    muatan terkonsentrasi di puncak putik. Karenanya, sang serbuk melompat    dari lebah ke putih, dan menyerbuki sang bunga. http://www.faktailmiah.com/2010/10/16/lebah-dan-penyerbukan.htmlm | 
| LEBAH, Mengganggu atau Membantu PenyerbukanAda pemahaman yang berbeda di masyarakat tani     tentang lebah yang ada di areal perkebunannya. Masyarakat Indonesia     banyak yang menganggap lebah madu sebagai hama tanamannya. Sehingga     sebagian masyarakat akan mengusir lebah madu yang masuk ke areal     perkebunannya. Atau kalau diizinkan maka diminta sewa lahan sebagai     tempat beternak lebah yang bisa sangat mahal. “Hal ini tentu sangat berbeda dengan peternak     lebah madu di luar negeri. peternak lebah justru dicari untuk     membantu penyerbukan perkebunan dan diberi upah karena telah     membantu meningkatkan hasil produksi pertaniannya,” katanya. http://www.sinartani.com/ternak/lebah-mengganggu-atau-membantu-penyerbukan-1297926694.htm | 
| Lebah Madu untuk Penyerbukan Tanamanoleh : Ahmad Sanusi NasutionE-mail/fb:        sanusi_eneste@yahoo.com Lebah bukan satu-satunya serangga yang bertugas     memperlancar penyerbukan bunga. Namun ia merupakan serangga     satu-satunya, yang dalam menjalankan tugasnya, tidak menimbulkan     akibat samping yang merugikan tanaman. Berbeda dengan kupu-kupu     misalnya, tak ada yang menyangkal bahwa kupu-kupu yang mengisap madu     itu mampu membantu menempelkan serbuk sari pada kepala putik sebuah     bunga, dan itu akan mempermudah proses pembentukan buah. Tapi     kupu-kupu menuntut balas jasa yang kadang kelewat mahal. Ratusan     butir telurnya yang menempel pada daun, akan menetas menjadi ulat     yang rakus mengunyah daun tanaman. Tanaman bukannya untung tapi     malah buntung dalam arti sebenarnya (Tim Redaksi Trubus,1993).     Begitu juga dengan semut yang terkenal sebagai pengumpul madu, namun     semut sering membuat sarang pada bagian tanaman misalnya bersarang     pada daun, sehingga daunnya menjadi terlipat. Hal yang sama juga     pada beberapa jenis burung yang mempunyai paruh runcing dan cakar     yang tajam, sering kali paruhnya yang runcing dan cakar yang tajam     ini mengoyak kelopak bunga,membuat tangkai bunga tak sanggup menahan     beban. Lebah madu jauh dari sifat merusak seperti yang disebutkan     itu. Ia sama sekali bukan hama tanaman, tapi malah membantu     menaikkan produksi. Lebah merupakan serangga penyerbuk (polinator)     tanaman yang paling penting di alam dibandingkan angin, air, dan     serangga lainnya. Banyak peneliti mengungkapkan bahwa terdapat     kenaikan produksi jika sejumlah koloni lebah diletakkan di sekitar     lokasi tanaman. Produksi apel meningkat sebesar 30-60%, jeruk     300-400%, dan anggur 60-100%. Terdapat simbiosis mutualisme antara     lebah dan bunga tanaman. Lebah mendapatkan nektar dan polen dari     bunga, sedangkan bunga dibantu penyerbukannya oleh lebah (Rusfidra     dan Liferdi). Kenaikan produksi akibat penyerbukan lebah disuatu     areal perkebunan paling sedikit 15%, bahkan ada yang bisa 70%. Angka     yang luar biasa. Menurut catatan Tim Trubus (1993), dulu di Bogor,     pernah dicoba penggembalaan lebah madi di kebun mentimun. Ternyata     hasil mentimun per hektar menjadi 19,5 ton, padahal tanpa bantuan     lebah hanya 12 ton. Menurut Sumoprastowo dan Suprapto (1993)     Kenaikan produksi dengan bantuan penyerbukan oleh lebah mencapai;     kebun kapas 25%, kebun buah-buahan 25-50%, kebun bunga matahari     50-60%, kebun mentimun 62,5%. Lebah madu tidak menuntut macam-macam,     jika dalam peternakan ia hanya butuh kandang berupa stup (kotak).     Soal makanan mereka akan mencari sendiri, dan pemilik dipersilakan     memeras sendiri madu yang berhasil dikumpulkan para lebah pekerja.     Diantara jenis serangga yang ada, lebah madu dianggap sebagai     serangga penyerbuk yang paling penting. Anggapan dasar yang     dijadikan dalam hal ini adalah, pertama, lebah madu dapat melakukan     penyerbukan paling efisien; kedua, populasi lebah madu dalam koloni     mudah diatur baik jumlah maupun waktu untuk keperluan penyerbukan     tersebut. Sangat efisiennya lebah madu dalam menyerbukkan bunga     tanaman disebabkan badan serangga tersebut dilengkapi dengan organ     semacam rambut atau bulu-bulu yang tumbuh lebat baik pada badan     maupun kakinya sehingga dapat mengangkut tepung sari dalam jumlah     besar serta selanjutnya memindahkan tepung sari ke kepala putik     dalam jumlah cukup. Aktivitas lebah tersebut dilakukan secara tidak     sengaja pada saat pencarian nektar dan tepung sari sebagai pakan     untuk koloninya, bagian kaki lebah madu yang penuh rambut tersebut     disebut poolen basket (Ashari,2004). Lebah memiliki organ khusus     untuk mengambil nektar, yang disebut probosis. Lebah memiliki     probosis, bentuknya seperti belalai pada gajah. Probosis memiliki     kemampuan mengisap cairan nektar pada bunga. Aktivitas terbang lebah     mengumpulkan nektar dan polen berlangsung sejak pagi sampai sore     hari. Pollen atau tepung sari bunga diperoleh dari bunga yang     dihasilkan oleh bunga sebagai sel-sel kelamin jantan pada tumbuhan.     Pollen diperlukan oleh lebah madu terutama sebagai sumber protein     dan lemak, dan sedikit karbohidrat dan mineral. Menurut Hasanuddin     (2003), Lebah madu mempunyai alat dan cara khas untuk mengumpulkan     dan membawa pollen dari bagian bunga, yaitu dengan menggunakan mulut,     lidah dan hampir semua bagian-bagian tubuh untuk memanen butir-butir     pollen yang ukurannya sangat kecil (0.01-0,1 mm) dan menggunakan     sebuah keranjang khusus yang disebut pollen basket di kaki belakang     untuk membawa pollen dalam bentuk pelet ke sarang. Lebih lanjut     Ashari (2004) mengatakan beberapa faktor yang harus dipertimbangakan     dalam menggunakan lebah madu untuk tujuan membantu penyerbukan     tanaman, diantaranya jumlah lebah per stup (strength of colony),     potensi lebah (inspection of hive strength), jumlah stup lebah     (number of bee hives), ketersediaan stup (availability of bee     hives), dan penempatan stup (timing of the introduction of hives). http://sanoesi.wordpress.com/2009/05/05/lebah-madu-untuk-penyerbukan-tanaman/ | 
| Hebatnya Lebah Madu untuk PenyerbukanBeberapa tanaman buah-buahan, sayur-sayuran, dan    tanaman industri (vanili, kelapa sawit, dan kurma) memerlukan bantuan    serangga dan manusia dalam penyerbukannya. Penyerbukan yang kurang    sempurna menyebabkan berkurangnya hasil atau tertundanya panen selain    menghasilkan buah bermutu rendah (inferior). Manajemen budidaya    tanaman yang baik dan dapat dikatakan benar apabila memenuhi beberapa    persyaratan, antara lain dalam hal teknis budidaya (kultur teknis),    penggunaan bibit mutu tinggi/unggul, pemberian pupuk yang tepat jenis,    tepat dosis, dan tepat waktu pemberantasan hama dan penyakit yang tepat    waktu, pemberantasan      gulma, dan pemberian air yang memadai. Khusus untuk kelompok tanaman yang memerlukan bantuan    serangga penyerbuk maka jumlah serangga harus seimbang dengan populasi    tanaman yang ada sehingga proses penyerbukan berjalan lancer dan efisien.    Diantara jenis serangga yang ada, lebah madu dianggap sebagai serangga    penyerbuk yang paling penting. Anggapan yang dijadikan dasar dalam hal    ini ialah: pertama, lebah madu dapat melakukan penyerbukan paling    efisien; kedua, populasi lebah madu dalam koloni mudah diatur baik    jumlah maupun waktu untuk keperluan penyerbukan tersebut. Sangat efisiennya lebah madu dalam menyerbukkan bunga    tanaman disebabkan badan serangga tersebut dilengkapi dengan organ    semacam rambut atau bulu-bulu yang tumbuh lebat baik pada badan maupun    kakinya sehingga dapat mengangkut tepung sari dalam jumlah besar serta    selanjutnya memindahkan tepung sari dalam jumlah cukup. Aktivitas lebah    tersebut dilakukan secara tidak sengaja pada saat pencarian nectar dan    tepung sari sebagai pakan dan koloninya. Bagian kaki lebah madu yang    penuh rambut tersebut disebut pollen basket. http://www.agrilands.net/read/full/agriwarta/2010/11/17/hebatnya-lebah-madu-untuk-penyerbukan.html | 
| Faktor yang Harus Dipertimbangkan Menggunakan Lebah Madu untuk Penyerbukan   Populasi lebah madu dalam koloni dapat diatur. Dengan populasi tersebut,    dapat ditentukan keperluan untuk penyerbukan      tanaman dalam suatu luasan tertentu. Apabila jumlah tanaman yang    sedang dan akan berbunga juga diketahui, dapat ditentukan secara pasti    berapa jumlah sarang yang diperlukan dalam tugas penyerbukan tersebut.    Dengan stup lebah yang mudah dipindahkan (portable),    sangat memungkinkan untuk membawa stup tersebut ke tempat tanaman yang    menjadi target penyerbukan sewaktu-waktu. Selain itu, pemindahan stup    dimaksudkan juga untuk menghindari lebah dari bahaya pestisida yang    kebetulan sedang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit.    Sekalipun serangga local selalu ada di setiap lokasi dan dapat membantu    menyerbukkan tanaman setempat, namun suatu saat, populasinya akan    berkurang karena sesuatu sebab (racun, kebakaran, atau dimakan    predator). Akibatnya, penempatan lebah madu dalam jumlah tertentu dapat    dilakukan untuk mengatasi rendahnya populasi lebah local. Dengan    demikian, proses penyerbukan bunga tidak akan mengalami hambatan yang    berarti.    Untuk itu, untuk penggunaan lebah madu untuk tujuan membantu penyerbukan    tanaman, perlu diketahui faktor-faktor yang harus dipertimbangkan ialah:    Jumlah lebah per stup (strength    of colony),    potensi lebah (inspection    of hive srength),    jumlah stup lebah (number    of bee hives),    ketersediaan stup (availability    of bee hives),    dan waktu penempatan stup (timing    of introduction of hives). http://www.agrilands.net/read/full/agriwacana/2010/11/17/faktor-faktor-yang-harus-dipertimbangkan-menggunakan-lebah-madu-untuk-tujuan-penyerbukan-tanaman.html | 
 

 
VAZBET Menyediakan permainan dengan 1 ID Bisa bermain macam-macam Permainan !
BalasHapusTembak Ikan - Pragmatic Slot
Baccarat - Live Casino
Agen Bola SBOBET - UBOBET
IDN Live - IDN Poker (Capsa, Ceme, Domino QQ)
KLIK4D (Togel) - Sabung Ayam
Tunggu Apa Lagi? Ayo Join VAZBET !!!